Chemistry15

Sabtu, 28 April 2018

STEREOCHEMICAL CONSIDERING IN PLANNING SYNTHESIS




Stereokimia adalah susunan ruang dari atom dan gugus fungsi dalam molekul umumnya, molekul organik dalam obyek tiga dimensi yang merupakan hasil hibridisasi dan ikatan secara geometri dari atom dalam molekul. Artinya bagaimana atom-atom dalam sebuah molekul diatur dalam ruang satu terhadap ruang yang lainnya. Stereokimia berkaitan dengan bagaimana penataan atom-atom dalam sebuah molekul dalam ruang tiga dimensi.
Adapun tiga aspek yang mencakup dari stereokimia ini ialah :
·       Konformasi molekul: Berkaitan dengan bentuk molekul dan bagaimana bentuk molekul itu   diubah akibat adanya putaran bebas disepanjang ikatan C-C tunggal.
·       Konfigurasi berkaitan dengan Kiralitas molekul: Bagaimana penataan atom-atom disekitar atom karbon yang mengakibatkan terjadinya isomer..
·       Isomer Geometrik : Terjadi karena ketegaran (rigit) dalam molekul yang mengakibatkan adanya isomer.
Analisis retrosintetis adalah teknik pemecahan masalah dalam merencanakan sintesis organik. Ini dilakukan dengan melakukan transformasi molekul target menjadi struktur-struktur prekursornya yang lebih sederhana tanpa berasumsi tentang bahan awalnya. Masing-masing bahan prekursor diuji menggunakan metode yang sama. Prosedur ini diulang-ulang hingga diperoleh struktur paling sederhana atau yang tersedia di pasaran. E.J Corey memformalkan konsep ini dalam bukunya The Logic of Chemical Synthesis.[1][2][3]
Kekuatan analisis retrosintesis menjadi bukti dalam rancangan sintesis. Sasaran analisis retrosintesis adalah penyederhanaan struktur kimia. Seringkali, suatu sintesis akan memiliki lebih dari satu jalur sintesis yang mungkin. Retrosintesis cocok untuk mengungkap berbagai kemungkinan jalur sintesis yang berbeda dan membandingkannya berdasarkan logika dan panjang jalur.[4] Perlu suatu basis data untuk setiap tahapan analisis, untuk menentukan komponen mana yang telah tersedia dalam literatur. Jika hal ini terjadi, tidak perlu eksplorasi lanjutan terhadap senyawa tersebut.
Diskoneksi
Tahapan retrosintesis yang melibatkan pemutusan ikatan untuk membentuk dua (atau lebih) sinton.
Retron
Substruktur molekul minimal yang memungkinkan terjadinya transformasi tertentu.
Pohon retrosintesis
Suatu grafik asiklik terarah beberapa (atau semua) kemungkinan retrosintesis dari suatu target tunggal.
Fragmen molekul yang diidealkan. Suatu sinton dan senyawa ekivalen sintetisnya yang tersedia secara komersial ditunjukkan dalam gambar di bawah:
Target
Senyawa akhir yang diinginkan.
Transformasi
reaksi sintesis balik; pembentukan bahan awal dari produk tunggal.
Contoh berikut akan memudahkan pemahaman konsep analisis retrosintesis.
Dalam merencanakan sintesis asam fenilasetat, diidentifikasi dua sinton. Sebuah gugus nukleofil "COOH", dan gugus elektrofil "PhCH+2". Tentu saja, kedua sinton tersebut tidak tersedia begitu saja; ekivalen sintesisnya yang sesuai dengan sinton-sinton direaksikan untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Dalam kasus ini, anion sianida adalah ekivalen sintesis untuk sinton COOH; sementara benzil bromida adalah ekivalen sintesis untuk sinton benzil.
Maka, sintesis asam fenilasetat yang ditentukan berdasarkan analisis retrosintesis menjadi sebagai berikut:
PhCH 2 Br + NaCN PhCH 2 CN + NaBr {\displaystyle {\text{PhCH}}_{2}{\text{Br}}+{\text{NaCN}}\longrightarrow {\text{PhCH}}_{2}{\text{CN}}+{\text{NaBr}}} PhCH 2 CN + 2 H 2 O PhCH 2 COOH + NH 3 {\displaystyle {\text{PhCH}}_{2}{\text{CN}}+{\text{2 H}}_{2}{\text{O}}\longrightarrow {\text{PhCH}}_{2}{\text{COOH}}+{\text{NH}}_{3}}
PhCH 2 CN + 2 H 2 O PhCH 2 COOH + NH 3 {\displaystyle {\text{PhCH}}_{2}{\text{CN}}+{\text{2 H}}_{2}{\text{O}}\longrightarrow {\text{PhCH}}_{2}{\text{COOH}}+{\text{NH}}_{3}}
Kenyataannya, asam fenilasetat telah disintesis dari benzil sianida,[5] yang disintesis berdasarkan reaksi antara benzil klorida dengan natrium sianida[6]
STRATEGI

·         Strategi gugus fungsi
Manipulasi gugus fungsi dapat mengurangi kompleksitas molekul secara signifikan.
·         Strategi stereokimia
Sejumlah pereaksi kimia memiliki kebutuhan stereokimia yang berbeda. Transformasi stereokimia (seperti penataan ulang Claisen dan reaksi Misunobu) dapat menghilangkan atau memindahkan kekhiralan yang diinginkan sehingga menyederhanakan target.
·         Strategi struktur tujuan
Mengarahkan sintesis ke intermediat yang diinginkan dapat mempersempit fokus analisis secara signifikan. Hal ini memungkinkan teknik pencarian dua arah.
·         Strategi berbasis transformasi
Aplikasi transformasi untuk analisis retrosintesis dapat menyederhanakan kompleksitas molekul. Sayangnya, retron berbasis transformasi jarang ada dalam molekul kompleks, dan tahapan sintesis tambahan seringkali diperlukan agar retron tersebut ada.
·         Strategi topologis
Identifikasi satu atau lebih pemutusan ikatan kunci dapat menyebabkan identifikasi substruktur kunci atau sulit untuk mengidentifikasi transformasi penataan ulang
·       Sangat disarankan pemutusan tetap mempertahankan struktur cincin
·       Tidak dianjurkan pemutusan yang menghasilkan cincin yang lebih besar dari 7 anggota.
●  Pembentukan produk kiral dari reaktan akiral, contohnya: adisi hidrogen bromida pada 1-Butena menghasilkan 2-bromobutana (sesuai aturan Markovnikov):
    Produknya memiliki 1 pusat stereogenik, ditandai dengan bintang, tetapi kedua enantiomer ini berbentuk dalam jumlah yang tepat sama. Produknya ialah campuran resmik karena ion bromida dapat bergabung dengannya dari atas atau bawah dengan peluang yang tepat sama, yakni:


Dari reaksi ini diketahui bahwa bila reaksi antara dua reagen akiral menghasilkan produk kiral, hasilnya selalu campuran rasemik (50 : 50) enantiomer. Andaikan kita ingin memperoleh setiap enantiomer murni dan bebas dari enantiomer lain. Proses pemisahan campuran rasemik menjadi enantiomernya dinamakan resolusi. Karena enantiomer memiliki sifat akiral yang identik, bagaimana kita memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya?
Jawabnya ialah mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa. Prinsip ini diilustrasikan dalam persamaan berikut:

Sesudah diastereomer-diastereomer ini dipisahkan, kemudian kita melaksanakan reaksi yang meregenerasi reagen kiral itu dan memisahkan enantiomernya.
Pertanyaan :
Dari reaksi ini diketahui bahwa bila reaksi antara dua reagen akiral menghasilkan produk kiral, hasilnya selalu campuran rasemik (50 : 50) enantiomer. Andaikan kita ingin memperoleh setiap enantiomer murni dan bebas dari enantiomer lain, Karena enantiomer memiliki sifat akiral yang identik, bagaimana kita memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya?

72 komentar:

  1. hai Tamiii , menurut saya :
    bagaimana kita memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya?
    Jawabnya ialah mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  2. terimakasih bayu,
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  3. terimakasih bayu,
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  4. terimakasih pemaparannya
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  5. Hayy bayuuu
    bagaimana kita memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya?
    Jawabnya ialah mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.

    BalasHapus
  6. Menurut saya dengan mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  7. Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  8. Hayy bayuuu..
    🐓🐓 ayam berkokok..

    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  9. Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  10. terima kasih atas materinya, menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  11. Terima Kasih Bayu
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  12. terima kasih materinya,
    menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  13. terima kasih materinya,
    menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  14. Menurut saya untuk jawaban no. 1 untuk memisahkan campuran resemik kedalam komponen-komponennya yaitu dengan cara
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  15. Menurut yonanda jawabannya:
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  16. terima kasih, materinya sangat membantu,
    menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.
    terima kasih

    BalasHapus
  17. Makasih buat materinya
    menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  18. Yeoksi bayu������
    menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  19. menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. Makasih anakku😊😉
    Menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  22. Materi yang menarik Bayu,
    Jawaban
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  23. Hayy bayuuu
    bagaimana kita memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya?
    Jawabnya ialah mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.

    BalasHapus
  24. pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  25. Hayy bayuuu
    bagaimana kita memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya?
    Jawabnya ialah mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.

    BalasHapus
  26. Haii mimut, jawabannya adalah:
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.
    Selamat bermalam mingguu

    BalasHapus
  27. pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.

    BalasHapus
  28. Hai tamiii
    Aku bantu jawab yaaa

    Cara pemisahan campuran rasemik yaitu :
    Dengan mengonversi menjadi diastereomer. Pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali.

    Untuk memisahkan dua enantiomer, pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.

    BalasHapus
  29. Good��������
    bagaimana kita memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya?
    Jawabnya ialah mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.

    BalasHapus
  30. Haiii bayukuu
    Jawaban:
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  31. Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  32. terimakasih bayu,
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  33. Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  34. Hai bayuu
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  35. Hai istrinya kyuhyun ahjussi tua bantu jwb ya:
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  36. Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  37. Terimakasih tami, Terus semangat walau hampir menjadi gila #kicktheworldass
    bagaimana kita memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya?
    Jawabnya ialah mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.

    BalasHapus
  38. terimakasih bayu,
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  39. Hai tami pecinta ajhussi tua-tua bantu jwb ya:
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  41. Hay tami
    Jawaban:
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  42. terimakasih bayu,
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  43. Hai kakak:)
    bagaimana kita memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya?
    Jawabnya ialah mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.

    BalasHapus
  44. bagaimana kita memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya?
    Jawabnya ialah mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.

    BalasHapus
  45. bagaimana kita memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya?
    Jawabnya ialah mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.

    BalasHapus
  46. terima kasih atas materinya, menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  47. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  48. Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  49. ilmunya sangat bermanfaat
    menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  50. Menurut saya dengan mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  51. ilmunya sangat bermanfaat
    menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  52. materi yang menarik
    menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    Balas

    BalasHapus
  53. menurut saya memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  54. Hy hy kk Nim.. Makasih materinya kak. Jawabannya,
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  55. Terimakasih materinya kak.
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  56. menurut pemikiran saya yaitu dengan memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya dengan cara mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  57. Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  58. terimakasih
    menurut saya
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  59. terimakasih bayu,
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  60. terimakassih ats penjelasan materinya bayu
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  61. pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa mnurut saya

    BalasHapus
  62. Terimakasihh atas materinyaa. Menurut saya Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  63. Terimakasihh atas materinyaa kak tebokuhh. Menurut saya Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  64. Terimakasihh atas materinya kak><. Menurut aku Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa.

    BalasHapus
  65. terimakasih bayu,
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  66. terima kasih kak atas materinya
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  67. terima kasih kak atas materinya
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  68. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  69. terima kasih bg atas materinya
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  70. Terimakasih materinya kak.
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  71. Terimakasih materinya kak.
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus
  72. terima kasih kak atas materinya
    Mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali. Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa

    BalasHapus

Follow Us @soratemplates